Thursday, June 18, 2009

Facebook VS Friendster

artikel ini gw dapet dari pendapat orang 
social networking website, mungkin sebutan yang masih asing bagi Anda. Namun tentunya, sebagian besar dari pembaca PC Media sudah mengenal Friendster, juga pendatang (relatif) baru Facebook. Manakah yang lebih baik? 

Keduanya masuk dalam kategori social networking website atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai jaringan sosial. Ini setidaknya dapat membuat Anda tetap mengetahui update berita dan kabar terbaru dari rekan Anda. Berbagi profi le dan foto bahkan video adalah kesamaan inti keduanya. Namun, perbedaaan fi tur dan kemampuan yang ditawarkannya memang terasa. Berikut adalah panduan singkat Facebook (www.facebook.com) dan Friendster (www.friendster.com), sekiranya belum mengenalnya. Situs social networking Facebook diluncurkan pada 4 Februari 2004. Awalnya Mark Zuckerburg membatasi akses penggunanya hanya untuk kalangan alumni Harvard. Dengan kepopulerannya yang berkembang begitu pesat, akhirnya Facebook terbuka aksesnya untuk umum pada 11 September 2006. Dengan catatan statisitik jumlah member hingga 50 juta pengguna pada Oktober 2007. Sedangkan, Friendster bisa dikatakan sebagai perintis social networking di Internet. Mulai dikembangkan pada tahun 2002 oleh Jonathan Abrams. Disebut sebagai Web of Friends, merupakan hasil gabungan dari Circle of Friends dikombinasi dengan Web of Contacts. Friendster mampu menggabungkan deskripsi data dari pengguna-penggunanya dan mengintegrasikannya dengan relationship data. Ia juga memberikan kalkulasi relationship dan menampilkankannya dengan menarik dan informatif.




Fitur:

Keduanya memiliki kustomisasi yang memuaskan. Friendster memberikan kemampuan kustomisasi profile, baik dengan gambar/foto, file audio, juga video. Fungsi personalized URL memungkinkan pengguna untuk kustomisasi page sesuai dengan keinginan penggunanya. Jika belum puas dengan fasilitas ini, Anda dapat menggunakan space web blog yang tersedia. Sedikit catatan, untuk layanan Friendster Blog ini tersedia beberapa jenis layanan. Friendster Blogs Free memang dapat digunakan cuma-cuma, namun akan dilengkapi “hiasan” tambahan berupa iklan-iklan. Sedangkan untuk terbebas dari iklan (ad-free), tambahan storage dan bandwidth, kustomisasi desain, dan seterusnya akan membutuhkan biaya tambahan per tahun atau per bulan. Facebook juga memiliki fungsi kustomisasi yang mirip. Untuk upload juga dimungkinkan untuk foto/gambar fi le audio juga video. Beberapa fi tur yang tidak tersedia pada pesaingnya adalah fitur untuk mendapatkan update berita terbaru dari teman di Facebook. Facebook juga memiliki beberapa fitur unik, seperti dukungan untuk mengedit layout halaman profi le dengan melakukan proses drag and drop. Fitur tambahan The Wall dan Poke adalah beberapa fi tur unik, setelah Anda mulai terbiasa dengan fungsi ini. Bahkan Facebook memungkinkan penggunanya untuk memberikan hadiah virtual pada rekan di Facebook, beberapa di antara pilihan gift membutuhkan biaya tambahan. Fungsi poke, yang bahkan oleh Facebook sendiri tidak didefi nisikan secara pasti dan tegas. Mungkin terjemahan bebas yang paling tepat untuk istilah di Indonesia adalah mencolek. Bukan sebuah fungsi khusus yang terlalu signifi kan, namun tetap unik. Untuk privacy control, Facebook memberikan fungsi yang lebih baik dari pesaingnya. Profile Facebook hanya akan dapat dilihat oleh pengguna Facebook yang ada di dalam satu network. Jadi penggunanya tidak lagi perlu khawatir profile Facebook-nya dilihat oleh sembarang orang. Kustomisasi level privacy setting yang lain pun juga masih tersedia. Pemenang: Facebook

Kemudahan Penggunaan:

Dimulai dari proses registrasi. Facebook memiliki proses sign-up yang terbilang sederhana. Cukup dengan mengisi form standar, tanpa perlu melakukan langkah tambahan, selain melanjutkan aktivasi konfirmasi user account via e-mail. Sedikit berbeda dengan Friendster yang mengharuskan penggunanya untuk mengisikan last name, upload sekurangnya satu gambar/foto, dan mengajak user lain (account e-mail yang lain) untuk tergabung di dalamnya. Pembatasan Facebook untuk hanya dapat melihat profi le lengkap pada network yang sama, sedikit menghambat untuk mencari, melihat profi le untuk mencoba konfirmasi, apakah user tersebut yang Anda kenal. Berbeda dengan Friendster yang memungkinkan untuk mencari user lain dengan beragam cara dan sangat mudah. Mulai dari nama sekolah, kampus, tempat kerja yang sama. Atau dari sekadar penggemar buku yang sama dan seterusnya. Namun sejauh pengalaman kami, untuk mencari dengan tepat dan cepat profile teman pada Friendster adalah dengan memasukan email yang digunakan oleh user Friendster. Atau Anda akan malahan terjebak dengan kegiatan melihat-lihat profile orang lain yang sebenarnya sama sekali tidak Anda kenal. Kecuali Anda benarbenar yakin mempunyai banyak teman yang juga sudah tergabung sebagai pengguna Facebook, penggunaannya akan sedikit merepotkan. Namun jika Anda dan teman-teman sepakat menggunakan social networking website ini, mengajak katakanlah kelompok alumni sekolah atau kampus Anda akan membuat pengalaman dengan Facebook menjadi menyenangkan. Pemenang: Friendster

Lain-lain:

Kecepatan akses tentunya akan sangat dipengaruhi banyak hal. Koneksi Internet dan konfi gurasi web browser setidaknya ikut menentukan. Potongan halaman iklan yang terdapat pada kedua situs social networking ini juga sedikit banyak mempengaruhi kecepatan loading. Sebagai layanan gratis, sebetulnya keberadaan iklan masih dapat ditoleransi. Keduanya bisa dikatakan sama banyaknya. Untuk Friendster, Anda dapat dengan mudah menghindari browser me-loading iklan-iklan tersebut dengan mudah. Cukup mengandalkan fitur ataupun add-in yang tersedia di web browser Anda. Demikian juga untuk kebanyakan iklan pada Facebook, meskipun tidak (atau setidaknya belum) sebanyak Friendster. Namun, beberapa di antaranya tidak dapat dihindari. Setidaknya dengan fitur browser dan add-in yang tersedia saat kami mengujinya. Penggunaan Marketplace pada Facebook juga masih gratis. Iklan-iklan juga setidaknya tidak mengganggu profi le page. Berbeda dengan Friendster yang mulai terasa didominasi dengan iklan sponsor hampir di setiap halaman. Pemenang: Facebook

Kesimpulan

Untuk privacy control, Facebook memiliki keunggulan dibandingkan dengan Friendster. Built-in privacy protection yang tersedia pada Facebook setidaknya memang lebih baik dibandingkan dengan beberapa social networking website pendahulunya. Facebook sebenarnya memiliki kemudahan penggunaan yang cukup baik. User interface tersusun dengan cukup baik. Namun hal ini tidak akan terasa, jika Anda belum memiliki network yang kuat di social networking website yang satu ini. Di sini adalah sisi buruk diterapkannya privacy control network yang demikian ketat pada Facebook. Sedangkan sebagai pemain lama, Friendster sudah dikenal dengan lebih baik. Pengguna di Indonesia pun juga kami rasa sudah cukup banyak. Dan tidak sedikit beberapa proxy di lingkungan kerja sudah memblock website social network yang satu ini. Kemudahan dan keragaman cara untuk mencari teman lama dan teman baru dengan interface-nya memang membuatnya mudah digunakan. Kemampuannya ini juga yang membuat tendensi penggunanya lebih sering untuk melihat-lihat profile orang yang tidak dikenalnya secara langsung. Untuk social networking website, tidak ada pemenang yang mutlak. Utamanya dikarenakan hal ini akan sangat tergantung pada jenis dan jumlah komunitas pengguna masing-masing layanan. Jika Anda memang sudah memiliki account di Friendster, tidak perlu serta merta melupakan user account dan password-nya. Friendster masih dapat diandalkan untuk tetap berhubungan dengan teman lama dan mencari teman baru. Namun jika Anda ingin lebih mengenal ataupun keep in touch dengan teman-teman lama Anda, ada baiknya Anda juga memiliki account Facebook. Fitur yang tersedia lebih mudah digunakan untuk mendapatkan update terbaru dari teman Anda._

No comments:

Post a Comment